Link Banner

Menyembuhkan PC for Dummies..^_^

Pagi ini alhamdulillah membuat tensi agak naik karena permasalahan yang butuh diselesaikan, hampir dalam waktu bersamaan. 
Pulsa listrik 400 kwh yang terpakai serta habis hanya dalam semalam dan PC server yang berdengung sama kerasnya dengan bip-bip meteran listrik.



Pertama, meteran listrik yang sudah berbunyi semalaman masih ber-bip-bip, namun beberapa pelanggan warnet yang sudah duduk manis di bilik, tampak kebingungan. Apa pasal? Tak ada satu pun unit PC yang bisa dihidupkan.
Cek ricek dengan menghidupkan lampu ruangan, ternyata sama, mati.
Masih kebingungan, kebiasaan bunyi bip meteran listrik ketika kwh tersisa di angka 500 (atau 50 kwh? cmiiw) membuatku tak juga lirik angka kwh pada meteran. Usaha mengecek dengan menghidupkan dua lampu ruang dan lampu indikator pada salah satu kabel colokan masih saja kulakukan. Ceklak. Ceklik. Mati.
Terakhir baru teringat untuk cek saldo pulsa listrik di meteran, tiga angka berjejer terang. 0. Baiklah, bunyi bip-nya ternyata mengindikasikan bahwa hanya meterannya saja yang 'hidup'. 'Nyawa'nya sendiri sudah sama sekali tak ada.
Kedua, segera setelah secara darurat mengisi dulu pulsa listrik, permasalahan berikutnya muncul. PC server pun sama mengeluarkan bunyi. Bukan bip-bip seperti meteran listrik, tetapi dengung tinggi dan monitor yang tidak memunculkan apa pun. Great, masih belum boleh mandi pagi ini.
Pelanggan warnet yang sebelumnya setia menanti sampai pulsa listrik di reload, sudah nyaman berselancar di dua unit PC. Beruntung mereka menerima tawaranku untuk menghitung billing berdasarkan jam HP. Terima kasih yaaa.
Trouble checking dengan mencoba hidup-matikan PC server sampai tiga kali, menghasilkan keputusan pembersihan CPU dulu. Nebeng browsing di salah satu PC yang sedang digunakan pelanggan warnet, diagnosa sementara, dengung di CPU bersumber dari kipas.
Selancar sana-sini, kipas pada CPU dan yang tampak kasat mata ada 3. Pada Power Supply, motherboard dan pada bagian belakang CPU.
As this writing title, sebagai seorang dummie yang habiskan keseharian menjadi penjaga billing, trial dan error pertama adalah men-dis-koneksikan salah satu kipas. Dus, yang paling gampang, kipas di bagian belakang CPU. Saat menghidupkan ulang, dengung tak berkurang volumenya. Baik. Masih salah.
Cek ulang rujukan di hasil selancar, trial dan error berikutnya pada dua kipas tersisa. Yang tertempel di motherboard dan pada power supply.
Again, as a dummie, aku sama sekali tak paham cara men-dis-koneksikan kipas yang tertempel di motherboard. Masih jauh lebih mudah mencoba kipas pada power supplynya. Mudah bagaimana?
1. Semua kabel yang terkoneksi dari power supply, acuan utama dari kakak sulung yang owner warnet, satukan kabel kuning sejajar dengan kabel kuning yang sama dari ujung kabel yang lain.



2. Kabel-kabel dari power supply terhubung dengan kipas pada bagian belakang CPU, harddisk, dan dua colokan pada motherboard (yang persegi empat dan persegi panjang).
Dengan dua acuan di atas, lebih mudah bagiku membongkar pasang serta membersihkan kipas pada power supply.
Dengan diagnosa asal bahwa power supply CPU yang bermasalah, aku sempat memasang power supply dari CPU berbeda dengan hasil, CPU server sama sekali tak mau dihidupkan. Baiklah, semacam harus konsentrasi pada power supply dari CPU servernya saja.
Fokus pada power supply ini, aku membersihkan maksimal setiap sudutnya dari debu atau kotoran yang menempel. Kembali memasangkan ulang pada CPU server yang sebelumnya juga sudah kubersihkan maksimal (cuma berbekal sapu bulu alias kemoceng dan tiupan kencang dari mulut :D ), harap-harap cemas aku berusaha menghidupkan si CPU server.
Segera setelah kabel-kabel mouse, keyboard, power dan monitor tertancap sempurna, dan hanya di tekanan tombol power pertama, dengung kipas selayaknya kehidupan normal si CPU server terdengar indah di telingaku.
Berhasil!
Alhamdulillah, masih tak perlu memboyong si CPU ke teknisi langganan. Pun tak perlu men-set ulang IP-IP untuk komputer klien dan server. Semoga keberhasilan ke sekian menjaga 'kehidupan' PC server, menular ke beberapa PC lain di warnet ini yang masih memiliki 'penyakit-penyakit' yang belum 'tersembuhkan'. Aamiin..
Terima kasih untuk semua rekan kerja saat di Semarang dulu,juga Pak Bos,  yang sabar melayani kepenasaranku di setiap momen maintenance PC-PC kantor. Ilmu bermanfaat yang bisa dipelajari dengan niat, Ala Bisa Karena Biasa. InshaAllah, aamiin.


Related Posts

There is no other posts in this category.

Post a Comment