Link Banner

TUBING NAGIH BARENG JBB ADVENTURE DI PRINGGASELA LOMBOK

Akhir tahun 2016 cukup nglangut bagi saya. Persis di ujung syukur tunaikan kewajiban temani satu keluarga dari Jakarta selama trip wisata mereka di destinasi-destinasi favorit Lombok, keluarga kecil saya peroleh ujian. Si bungsu alami patah tulang paha kanan di sela keseruannya bermain perosotan sendiri di lantai keramik satu toko sepatu di kota Mataram, Lombok Barat.
Poster Keren dari Fian @HokybokyLucky
Praktis, si bungsu yang bedrest total demi pemulihan, membuat saya juga lekat dan tak bisa pergi jauh. Nyatanya, Kamis 5 Januari 2017 lalu, saya beruntung dapatkan undangan gathering blogger di salah satu desa wisata femes di Lombok Timur. Iyap, desa Pringgasela dan target seseruan arung sungai (river tubing) bareng serta satu wisata tour tambahan dipandu Bang Barry dengan TT Jejak Black Barry Adventure. Di awal rencananya akan kunjungi satu spot waterfalls keren, namun akhirnya rombongan memilih tour tenun khas Pringgasela yang kemudian jadi setoran tulisan saya di web travel INI.

Meski ini trip tubing kedua saya, tetap saja tak bisa meredam adrenalin yang terpacu ketika antri bersiap di titik awal. Pengalaman tercebur hampir di banyak jeram di satu jam perjalanan pertama, ternyata berulang di jeram tes keseimbangan. Meski berhasil tak tercebur di jeram kedua, maafkan saya yang tak mau mengulang, walau pun diiming-imingi foto shot keren bekal apdet akun IG..Hahahaha

Briefing singkat di atas spot start tubing. Rame yaaa..
Kekhawatiran yang beralasan. *menurutsayainih


Januari masih beruntung peroleh banyak hujan yang deras. Efeknya, debit air Sungai Mencerit, lokasi tubing meninggi plus menderas. Bang Barry, owner dan expert guide dari keseluruhan trip beradrenalin di Jejak BlackBarry Adventure (JBB Adventure) kisahkan bagaimana timnya bekerja keras benahi jalur arung sungai seharian pasca hujan deras di pekan pertama 2017 lalu.






Seingat saya, ada sekitar tiga jeram utama yang sungguh memacu adrenalin plus tes kadar keberanian. Di jeram pertama benar saya tercebur dua kali. Namun, laju tak tertahan selepas jeram panjang kedua rasa-rasanya sudah menguras stok berani saya. Jujur, selepas warning singkat saat akan masuk di jeram ketiga, --disebut bang Barry sebagai yang cukup berbahaya karena persis di ujung jeram ada satu batu yang sulit dipindahkan di pembenahan jalur sehari sebelumnya, saya sudah melirik jalur ‘penyelamatan’ diri. Dan tak ada! Sisi kiri dan kanan sungai bertebing cukup tinggi dan tak mudah didaki dari bawah, melipir sisi jeram juga sama mustahilnya karena bebatuan sungai cukup banyak. Baiklah, satu-satunya pilihan memang hanya harus arungi jeram. Doa andalan segera terucap di hati, ‘bismillahhitawakkaltualallah’.

Rombongan yang lulus di jeram terkejam. Legaaa..

Yang tercebur, nyangkut deh. Hihihihi..Peace Emi ^_^

Tubing mate, tapi lupa kenalan. Actioncam + tongsis eksis lho sampai ujung trip tubing.

Horeee, Ainun lulussss. Lulus gak kecebur maksudnya.
Total rombongan saya hari itu delapan orang (6 blogger; saya, Andy dan suami, Fian dan adiknya serta Emi, 2 orang tuber lain – maaf ya, sampai selesai tubing dan makan siang, benar-benar kelupaan kenalan) didampingi empat orang dari tim Jejak Black Barry Adventure. Dilepas satu persatu dan wanti-wanti menjaga keseimbangan agar memasuki jeram ini dengan posisi badan menghadap depan –sesuatu yang cukup sulit bagi saya, karena laju ban cukup deras, saya memasuki jeram tak benar-benar menghadap depan. Bahaya!

Syukurlah.

Tiga kelokan jeram dijagai tim pendamping. Hentakan pertama pada ban, bantuan memastikan badan tetap menghadap depan membesarkan hati saya. Tidak tercebur! Jangan!!

Dua hentakan di dua kelokan tersisa baru kemudian benar-benar sampai di ujung jeram. Alhamdulillah, meski bagian bawah ban terasa benar bergesekan dengan batu di ujung jeram, saya tidak tercebur!! Yay!! Spontan saya berteriak lepas dan rentang dua tangan ke langit. Sayang, tidak seperti spot-spot jeram seru lainnya, di spot ini hanya ada dua kamera yang terbawa. Satu terselip di leher saya dan saya amankan di dada saat lewati jeram dan satu action cam bertongsis di salah seorang tamu yang lupa kenalan..:p

Segera menepi, saya bersegera berburu foto di jeram paling menantang ini. Sayang sekali, entah karena ekstasi berhasil lalui jeram dengan baik atau terbawa adrenalin kawan-kawan blogger lain yang menyusul di belakang saya, setting kamera mirrorless waterproof yang saya bekal lupa diubah. Derasnya sungai dan buih efek jeram menjadi blur di hampir keseluruhan hasil foto. Syukurnya, ada beberapa foto yang fokus objeknya cukup baik.

Andy dan Emi tercebur di jeram 'kejam'.
See, benar-benar tak bisa melipir selain harus lewati jeram ini di atas ban.
Sisa trip selewat ini sebagian besar sesi cooling down. Pose kereta api tut-tut semua harus turut di alur sungai yang cukup tenang. Tubuh menjadi cukup segar, karena memang memasuki areal persawahan dengan supply oksigen melimpah. Pemandangan serba hijau di kiri dan kanan sungai. Nyatanya, sesi tenang ini tak menjenakkan otak saya dari ekstasi pacu emosi di jeram-jeram awal pertama. Antara memastikan apa benar hitungan tiga jeram paling ‘menyeramkan’ sudah benar, pun rasa sangsi, apa iya tadi benar-benar hanya tiga jeram? Yang teringat, saya tercebur dua kali, di jeram paling pertama. Dua kali, saat di alur yang deras ketika ban saya tak tertahan menabrak kawan lain yang sebelumnya sudah terbalik dan akhirnya saya pun jadi ikut-ikutan terbalik. Rasa sangsi yang kemudian berujung, mungkin memang sebaiknya mengulang  trip lagi deh. Yaaa, mengawal putri sulung saya mungkin? *digetoksumami :D

Salah satu jalur cooling down. Hati-hati kepala yaaa, ada jembatan kayu.

Hijau sawah yang ngangenin.

Jalur terowongan.

Anak-anak yang ramai mandi di jalur arung sungai.
Astaga, sudah sepanjang ini. Hampir saja lupa berbagi bocoran harga paket arung sungainya. Catet yang baik lho yaaa:
  • 1.      2 – 4 orang, cost 165K idr per orang.
  • 2.      6 – 9 orang, cost 150K idr per orang.
  • 3.      Lebih dari 10 orang, cost 135K idr per orang.
  • 4.   Rombongan kantor atau tour grup kontak langsung ke JBB Adventure ya. CP komplit plit mulai dari SMS atau Call, WA, Line, BBM dan akun-akun sosmed (FB dan IG) -- cek poster di awal tulisan.

Cost di atas untuk paket transport pp dari kantor JBB Adventure ke lokasi (sungai Mencerit), safety stuff untuk arung sungainya (pengaman siku, dengkul, helm, life jacket dan P3K standar), serta coffee break (snack dengan teh panas atau kopi).

Extra cost untuk paket makan siang. Biasanya akan ditawarkan sesuai ketersediaan menu di hari Anda lakukan trip tubing. Rata-rata mulai dari 65K idr per orang.

Detail cost untuk tuber Indonesia yak! Buat BULE beda lagi dong. Kalo paklik? :p

Ah iya, hampir juga terlewat. Rombongan memilih tawaran gelap total saat arungi lorong gua kedua. Benar-benar seru ikuti arus tanpa penerangan sama sekali dan fungsikan helm, pengaman siku serta ujung kaki lakukan hentakan agar tak menyendat ditengah jalur. Resiko stuck karena lorong benar-benar hanya muat seukuran lingkar terluar ban.

Dari sekian banyak menu, pilihan saya ini sudah sangat mengenyangkan.

Hai galz...Terima kasih pose cantiknya yaaa.

Sesi cooling down ini, tiduran pun boleh banget!!

Ups, Nyasar ke bawah semak nih.
Alhamdulillah, tak sampai lima menit, sinar di ujung terowongan meyakinkan semua rombongan lancar di ban masing-masing. Lima belas menit di akhir jalur, ban meluncur tenang. Riuh anak-anak kecil ikut menumpang di salah satu ban tim JBB Adventure. Saya pun sempatkan ambil pose empat gadis cilik di spot jemputan untuk rombongan kembali ke kantor JBB Adventure.

Tubing kedua, keseruan tanpa ujung dan ekstasi yang nagih!! Saya yakin takkan pernah kehabisan kisah di pengarungan ke-berapa-pun. Yakin nggak mau nyoba?





Related Posts

18 comments

  1. Alhamdulillah sekarang pegal pegalnya udah reda. Ngegemesin banget sih kegiatan yang satu ini, bikin badan rontok tapi kok ya nagih banget. Hahahahah. Cocok dah sama judul postingannya bunsal.

    ReplyDelete
  2. Aku pegelnya blum move on.
    Secara masih nggendongin si bungsu ke kamar mandi.
    Tapi, modus juga sik. Jadi puas2in peluk cium. Sudah mulai ogah peluk cium, karena udah jadi anak sekolah..:))

    Stujuuuu..
    Nambah deh list aktivitas yg mbikin pegel tapi nagih.
    Trek gunung plus tubing sungai.

    Jangan bosan ngajak2in ya Ndy..^_^

    ReplyDelete
  3. Alhamdulillah asiknyaa, aku ngga berani mbaa hihi..

    ReplyDelete
  4. Maklum, masih ada tuntutan guide wisata, jadi kadang harus diberani-beranikan.
    *abaikanEYD :))

    Thanks kunjungannya makdew..
    Kiss2..^_^

    ReplyDelete
  5. Wah asoy bgt tubingnya...kendel ya pdhl aruse berkelok2 gitu.pingin nyoba deh kpn2

    ReplyDelete
  6. Iyap mbak Prana, asoy geboy.
    Makane aku sempet pengen kabur :))
    Apa daya, jalur kabur onone yo mung jeram kuwi tok.

    Coba deh skali, yen nagih, alhamdulilah aku intuk bolo ^_^

    Suwun kunjungane..

    ReplyDelete
  7. wuih seru Bun.
    jadi pengen piknik rame2 gitu. aku belum pernah piknik di jeram.
    gak bisa berenang, jadi agak parno gitu. hahaha

    ReplyDelete
  8. Aku ya ra isa renang oq.
    Kan dijamin ngapung mergo wis nggo life jacket.
    Trus, ra patio jero jane. Mung ya yen kecebur, tetep lah kepekso ngombe ra ketang sak mug dua mug..:))

    Suwun kunjungane yoo..

    ReplyDelete
  9. Oh my God, saya bacanya tegang banget, hahah :D Sendiri2 pula duduknya, haha takut banget kalau saya mah #AnakCemen :D

    ReplyDelete
  10. Jd kangen rafting juga. Makan setelah rafting pasti sangat nikmat :D

    ReplyDelete
  11. Hai +Nita Lana Faera : buat yg blom brani sendiri, bisa koq tandem. Apalagi kalo tandem sama suami tercinta. Seruuuu mesti..

    +Aprillia Ekasari : bangeettt..Tubing pertama sama anak saya, berdua masing-masing ngabisin dua piring..Hahahaha..

    ReplyDelete
  12. wah jadi kangen liburan ke lombok lagi deh

    ReplyDelete
  13. ada berapa bekas luka, lecetnya bun?
    tubing itu selalu asik kalau sambil tereak tereak

    ReplyDelete
  14. +Citra Pandiangan...Yuk, balik lagi ke Lombok. Kabar2i yaaa, sapa tau bisa meet up..^_^

    +Slams, hahahaha, alhamdulillah ra ono. Aku termasuk pemain aman, patuh maksimal omongan guide e. Teriak? Mestiiii...San soyo yen ra nganti kecebur..Yay!!

    ReplyDelete
  15. Belum pernah Mbak, aku ora wani hikss... seru padahal ya

    ReplyDelete
  16. Rasa deg2an ya mbak kalau pas gelap total tadi.
    Seru banget dilihat dr foto2nya aja

    ReplyDelete

Post a Comment