Link Banner

Film My Generation, Cara Asyik Bersahabat Dengan Kids Jaman Now

Tema klasik para ibu (baca: orangtua) di mana pun, di zaman apa pun, banyak yang masih sama. Salah satunya, tantangan menemani putra putri saat memasuki masa remaja – yang seringnya, bergejolak.

Berbagai teori, pendapat, lintas bidang ilmu, bermunculan. Baik menyasar para orang tua, fokus ke para remajanya sendiri, bahkan sampai ke bahasan lingkungan terdekat remaja entah di rumah pun di sekolah.

SS dari akun IG Ifisinema
Mirip pemeo, setiap orang merasa dirinya telah konsisten lakukan segala yang serba baik, dilematika relasi orang tua dan putra putri remaja mereka seringkali terjebak di paham masing-masing sudah lakukan yang terbaik. Yang terjadi justru friksi-friksi yang bahkan tak sedikit pun melemas.

Pelabelan-pelabelan, seolah berlomba disematkan.

Orang tua kuno. Orang tua konservatif. Orang tua yang sok tahu. Orang tua yang sok gaul. Sebutkan apa pun, rasa-rasanya bisa capai angka di cerita seribu satu malam, alias seribu satu label. Sayangnya, masih juga menjadi sumber permasalahan baru.

Sebaliknya, anak-anak tak kurang-kurang dilabeli berbagai ‘jabatan’. Pembangkang, si otak batu, tak sopan pada orang tua, rebel, plus masih banyak lagi. Terasa menyeramkan hanya dengan memikirkan betapa ‘jahat’nya label-label yang disematkan pada anak-anak yang sejatinya begitu berharap orang tua mereka bisa menjadi panutan dari banyak hal.

Satu sisi dari segudang problematika kehidupan remaja yang diangkat sutradara Upi Rocks ke salah satu film terbarunya, My Generation.

Kisahkan keseharian empat karakter anak remaja dengan latar hidup berbeda, Orly si cantik tinggi berambut panjang , Suki yang manis, Zeke si hitam manis yang setia kawan, juga Konji si jangkung yang penyayang.



Drama di latar kisah masing-masing karakter bersama keluarga mereka, bisa jadi gambaran nyata dari banyak keluarga di era digital.

Film produksi IFI Sinema yang sudah banyak lahirkan film-film nasional asyik sejak tahun 2007, menjanjikan drama keluarga millenial dengan deretan casting yang terjamin kualitas aktingnya. Tyo Pakusadewo, Ira Wibowo, Surya Sahputra dan beberapa pemeran tokoh orang tua lainnya. Pemeran karakter empat remaja millenial, meski terhitung baru di  dunia seni peran, diyakini sutradara Upi Rocks sungguh berhasil menjiwai setiap karakter yang mereka perankan di film.

Konferensi pers sekaligus peluncuran trailer official dilakukan pada 10 Oktober lalu di Qubicle Center Kebayoran Jakarta. Berbagai kanal sosmed IFI Sinema, empat karakter utama pemeran remaja millenials, sutradara Upi Rocks juga kerap berikan update tentang film bergenre drama remaja ini.

Bahwa, apa pun kisah yang terjadi, benang hitam putih, kesalahan versus kebenaran, sebenarnya selalu bisa dijembatani dengan banyak cara. Orang tua hanya perlu lebih memahami para kids jaman now. Orang tua perlu meletakkan kondisi-kondisi era millenial dalam menyikapi setiap gejolak emosi anak-anak.

Jika seorang ibu telah rela menyabung nyawa saat lahirkan anak-anak, takkan terlalu rugi jika lapangkan kembali jiwa dan raga untuk pahami gejolak emosi mereka di usia belasan.

Masa kecil masih saja terlalu cepat pergi. Mengapa harus penuh drama untuk bersama saling berpelukan hangat lewati lima atau sepuluh tahun masa-masa penuh jelaga abu, entah terang pun pekat, agar sama bersiap masuki gerbang kedewasaan yang terbaik.

#mygeneration #mygenerationfilm#IFISinema #Meversustheworld#Ekspresimillennial #trailer #nontonfilm#filmnasional #filmbioskop #layarsegera#yuknontonsatusekolah
Yuk, datangi bioskop terdekatmu di tanggal 9 November bulan depan. Jadikan momen nonton bareng film My Generation sebagai ajang pembelajaran asyik, temukan cara baru jalani peran orang tua versus anak. Atau mungkin kadang-kadang sebaliknya? Orang tua menggugu kebaikan-kebaikan para anak-anaknya.

Semoga, aamiin.

Related Posts

6 comments

  1. Gak sabar pingin nonton langsung di Bioskop film my generation. Seru kyaknya nonton rame-rame ya kak.

    ReplyDelete
  2. Gak sabar pingin nonton langsung di Bioskop film my generation. Moga dapat tiket free ya kak.

    ReplyDelete
  3. Hiyaaa... Justru melapangkan jiwa dg perilaku anak remaja itu lbh beraattt drpd melapangkan jalan lahir hihihi.. Berasa lbh sakit aja karena ada perasaan susah membesarkan sejak kecil kok jdnya tidak terduga #IbuSeorangRemaja

    ReplyDelete
  4. Kalau remaja mau nonton film ini bagusnya sama ortu. Biar gak merasa benar sendiri.

    Saya paling suka baca ulasan film My Generation yang ditulis Mbak Tanti. Sudah pernah baca?

    ReplyDelete
  5. Very often there are problems in communicating with children, but such films can help to find mutual understanding and learn to hear each other.

    ReplyDelete

Post a Comment