Link Banner

Siap Eksplorasi Indahnya Lombok Bersama Anak Sehat dan Tanggap Yang Lengkap

"Bunda, itu teman baruku, boleh aku tawarin cemilan yang kita bawa nggak?"

Yusuf Alfa, putra bungsu saya yang betah main air dan berjemur seharian di pantai mana pun ia dibawa dan diajak berlibur, meminta ijin sambil acungkan telunjuknya ke seorang anak seusianya. Satu ban hitam sedang dimainkan anak itu, pertanda Yusuf Alfa juga bisa bermain lebih ke tengah, berbagi ban bersamanya. Sebagian dari caranya mengisi proses tumbuh  kembang anak. sesuai dengan usianya sekarang.

"Boleh. Tapi ingat ya, tolong sampah plastiknya tidak dibuang ke laut. Simpan dan berikan lagi ke bunda," saya ingatkan sembari berikan beberapa bungkus cemilan ringan. Duh, sampai lupa tanyakan nama si teman baru. Syukurnya, Yusuf Alfa dan teman barunya juga tidak bermain terlalu jauh. Jadi, saya masih bisa mengawasinya dari bale-bale sederhana milik seorang bibi penjual makanan yang hari itu kebetulan sedang libur.

Pantai Transat Gili Lampu Lombok Timur kemudian mulai semakin ramai saat hari beranjak siang. Buku yang sedang saya bacai mulai melelahkan mata, setengah mengintip, saya memastikan Yusuf Alfa masih di batas pandang aman saya, juga teman barunya. Tak ada!!

Jelalatan mata saya mencari, tampak di arah kanan, Yusuf Alfa dan teman barunya sedang tertawa-tawa. Ban hitam tampak ditarik seorang lelaki dewasa. Mencoba berpikir positif, saya menganggap pria dewasa tersebut adalah keluarga dari si teman baru. Kini saya mengawasi penuh-penuh. Pikiran positif juga sebaiknya harus tetap ditemani kewaspadaan. Hampir setengah jam, putra bungsu saya dan temannya akhirnya menepi. Tampak ia berlari kecil ke arah saya. Hmm, sepertinya ia sangat bersemangat, akan segera ceritakan keseruan yang dialaminya di tengah tadi. Mengapung bersama di atas ban, bersenang-senang dan tak khawatir tenggelam karena didampingi seorang pria dewasa.

"Bundaaa, ya ampun, tadi menyenangkan sekali. Bunda lihat kan? Tadi itu bapaknya Agus. Ban kita ditarik sampai jauh," ceritanya terputus-putus dengan kekeh tawa senang. Baiklah, teman barunya bernama Agus.

"Wah, senangnya. Ini, cemilannya dibawa lagi saja. Kamu dan Agus pasti lapar lagi kan? Plastik cemilan yang tadi mana?" Masih sembari tertawa, Yusuf Alfa keluarkan beberapa plastik cemilan dari kantung celananya. " Tolong jangan terlalu jauh ya, nanti bunda ndak bisa lihat Afa dari sini (panggilan kecil Yusuf Alfa dirumah, Afa).."

"Oke bunda, aku main lain sama Agus yaaaa.."

Saya mengangguk dengan senyum. Entah dari desa mana di Lombok Timur Agus dan keluarganya berasal. Yang terpenting, saat ini Afa dan Agus sedang bermain bersama. Menikmati masa-masa terbaik kanak-kanak mereka, tanpa beban berat pikiran harus begini begitu. Hari ini hari Minggu, hari berlibur. Mereka hanya lakukan berlibur, bersenang-senang. Ijin bermain bersama kembali, senyum dan kebahagiaan, respon dari kisah Afa tentang teman barunya hanya sebagian dari perasaan berhasil membantu Afa menjadi anak dengan empati yang wajar. Menyambut baik uluran pertemanan dari seseorang yang baru dikenalnya.

Sedikit fase dari kompleksitas lain menyiapkannya menjadi manusia dewasa yang siap berkompetisi di mana pun. Tak hanya Emotional Quotient (EQ), asupan nutrisi sejak anak masih dalam kandungan, masa emasnya (5 tahun pertama) pun tahun-tahun pertama anak mulai menginjak bangku sekolah. Membantunya melalui proses belajar membaca, sampai kemudian benar-benar bisa membaca dengan lancar.  Asupan nutrisi tepat sesuai umurnya, memastikan Afa bisa menyerap setiap pengetahuan baru. Di sekolah, di rumah sebagai lingkungan pembelajaran terdekat, atau di mana pun ia menghabiskan waktu. Tiga faktor utama terbesar di bagian-bagian pendidikan karakter. Menjadikannya dapatkan IQ (Intelligent Quotient) dan SQ (Spiritual Quotient) yang seimbang.

Senangnya ketika dapatkan satu update dari teman-teman momblogger saya. Bebelac luncurkan produk baru dengan formula yang disempurnakan dari formula Bebelac sebelumnya. Semakin menyenangkan, karena varian rasanya pas dengan favorit Afa, rasa vanilla. Intip kandungan-kandungannya yang disempurnakan, nutrisi yang dukung Afa tumbuh hebat dengan Tanggap yang lengkap. Formula yang disempurnakan mulai dari Minyak Ikan, Omega 6 yang lebih tinggi, FOS:GOS 1:9 yang sudah dipatenkan, plus tentu saja 13 jenis vitamin serta 9 mineral. Kelengkapan nutrisi yang membantu Afa mampu menyerap setiap stimulasi positif yang diterimanya, selama enam hari bersekolah, sepanjang minggu. Pun di setiap keseharian bersama kami di rumah, serta lingkungan bermainnya di sekitar rumah.

Mau dapatkan juga manfaat optimal formula-formula yang disempurnakan dari Bebelac? Buruan ke supermarket favorit atau toko grosir langganan, masukkan Bebelac di list belanja bulanan. Mau juga dapatkan update pengetahuan seperti saya? Yuk dibaca lengkap: Tanggap yang lengkap sebagai ciri anak yang sehat ( Intip lengkapnya di sini ya: http://bit.ly/ArticleTanggap2 )

Senang dan tenangnya mengajak Afa di kesempatan apa pun. Ia siap bermain apa pun seharian karena tubuhnya yang sehat, pun sesiap dapatkan teman baru di lingkungan bermain mana pun. Afa juga anak yang miliki empati tinggi dan kesiapan emosi berinteraksi dengan berbagai karakter yang baru dikenalnya.

Semoga menjadikannya kelak sosok dewasa dalam komposisi emosi seimbang, siap di tempat kerja pun sama menyenangkannya saat berada di rumah.

InsyaAllah, aamiin.

Related Posts

There is no other posts in this category.

8 comments

  1. Wau bundanya hebat.... Sudah mengajari cinta lingkungan sedari dini. Salut deh..... Itu sesuatu yang jarang dilakukan ibu ibu masa kini

    ReplyDelete
    Replies
    1. Alhamdulillah, terima kasih. Kebetulan saya memang bergabung di bank sampah. Jadi, sedang berusaha menularkan bijak memilah sampah plastik ^^

      Terima kasih mampirnya.

      Delete
  2. Semoga segala do'a baik bundanya untuk anak di ijabah oleh Allah SWT

    ReplyDelete
  3. Usia berapa Mba,anak bungsunya.Keren euy dikasih wawasan soal lingkungan hidup juga.

    ReplyDelete
    Replies
    1. 7 tahun mbak Nia.
      Masih lengket maksimal ni. Tapi, alhamdulillah urusan ditinggal kerja, sudah sangat kooperatif.

      Delete
  4. Semoga Afa sehat2 selalu dan tambah pinter y mba..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aamiin mbak Mechta.
      Terima kasih banyak doa baiknya.

      Doa baik yang sama untuk Mbak Mechta sekeluarga ^^

      Delete

Post a Comment