tag:blogger.com,1999:blog-19082821.post764403714913836078..comments2024-03-28T18:55:45.701+08:00Comments on Aseanis Writing: Mengapa Perempuan?Bunsalhttp://www.blogger.com/profile/09741440400949979941noreply@blogger.comBlogger3125tag:blogger.com,1999:blog-19082821.post-4385108007639873332008-11-28T13:04:00.000+08:002008-11-28T13:04:00.000+08:00Saya selalu berusaha melepaskan diri dari setiap j...Saya selalu berusaha melepaskan diri dari setiap jebakan pilihan diametral. Masuk kubu A atau kubu Z. Padahal antara A dan Z ada B… sampai…Y sebagai pilihan lain. Bahkan aku bisa memilih berada di seberang rentangan “garis A-Z” itu sekalipun. <BR/><BR/>Pilihan bi-optional hanya berlaku untuk “kurungan tiga dimensi”. Yaitu segala sesuatu yang mempunyai wujud fisik. Pada dimensi keempat, mang iyushttps://www.blogger.com/profile/14916511282141412673noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-19082821.post-1848534100421297422008-11-27T15:30:00.000+08:002008-11-27T15:30:00.000+08:00Siap!Siap!bunsalhttps://www.blogger.com/profile/11416318888955736306noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-19082821.post-74053423335194891562008-11-20T14:24:00.000+08:002008-11-20T14:24:00.000+08:00Nggih meton. Tidak akan pernah ada habisnya membic...Nggih meton. Tidak akan pernah ada habisnya membicarakan dikotomi permpuan dan laki-laki. Apalagi berbicara tentang kesejajaran. Sampai ujung dunia, bahkan pindah planet=pun tidak ada laki-laki yang rela sampai dasar hati mensejajarkan disinya dengan perempuan. Jadi dari pada buang-buang energi, kita tidak usah memperdebatkan hal itu. Ujung-ujungnya nanti malah jadi mesiat, bahkan bisa diantara baiqhttps://www.blogger.com/profile/14828471384948575092noreply@blogger.com