Senin yang super sibuk seharusnya.
Tapi, kesibukan otakku jauh lebih tinggi. Begitu banyak kata ingin berdesakan keluar. Begitu banyak momen ingin tersampaikan. Begitu banyak kesan ingin kubagi.
Dan ya, hari ini, semua ingin itu harus ada.
Bangun dipagi Minggu dengan badan amburadul. Semalaman, tablet Biogesic yang kutelan 2 butir tak mampu nyenyakkan tidurku, pun graukan virus nakal ditenggorokanku. Hampir setiap 2 jam aku terjaga.
Tapi, kesibukan otakku jauh lebih tinggi. Begitu banyak kata ingin berdesakan keluar. Begitu banyak momen ingin tersampaikan. Begitu banyak kesan ingin kubagi.
Dan ya, hari ini, semua ingin itu harus ada.
Bangun dipagi Minggu dengan badan amburadul. Semalaman, tablet Biogesic yang kutelan 2 butir tak mampu nyenyakkan tidurku, pun graukan virus nakal ditenggorokanku. Hampir setiap 2 jam aku terjaga.
Oya, ada Yutie terbaring disebelahku. Sesuatu yang hebat diawal tahun ini.
Mengingatkan momen-momen saat masih sebagai mahasiswa perantau dulu.
Walau hanya lintas kabupaten di propinsi yang sama, statusku sebagai penghuni kos-kosan ternyata sangat menyita pembelajaran emosiku.
Di 18th-ku, aku tidak terlalu siap untuk sendiri.
Se cerewet apapun Mamak dan Papuq [ibu dan nenek-ku], just can not live without them.
Ya, sejak mens pertama, aku sudah harus mencuci sendiri. tapi, kadang ada Papuq yang super baik selalu masih mau mencucikan baju2ku :D
Bahkan, 2 minggu awal sebagai MABA[mahasiswa baru], bajuku kutumpuk dan pinjam kerir dari organisasi MAPALA kampusku, hanya untuk bawakan itu cucian buat Papuq 'tersayang' [hiks, kejamnyadiriQ]
Ah ia...kembali ke Yutie . Momen menginapnya mengingatkan sahabat-sahabat terbaik saat dikampus dulu. AKu seorang perempuan yang tidak berat diminta menginap dimanapun. Lah, dihutan aja mau, apalagi dirumah yak :D
Saat habiskan malam dirumah Uya' yang keturunan Arab namun berbahasa Melayu. Kemudian, di Ewik yang asli Lombok, dengan keluarga besar beragama Budha. Wike, Jawa-Solo yang bosan berkeliling kota di Indonesia karena tugas Bapaknya [dan alhamdulillah, sekarang ketemu di Semarang ini]..
Thanks ya Dik. Dah mau percaya dan ikhlas nginap dikamar kosku yang asli 2.5x3 mtr ini..
Jumping..
Ugh! Benar-benar latihan kesabaran tingkat tinggi.
Detik ini, kepalaku begitu sakit. Dan ya, tidak akan kusentuh semua hitungan excel itu [hehe, padahal, slip gaji dah kelar. Nambah soalnya :D]
Pagi mulai beranjak. Dan aku putuskan tetap pergi menjenguk Salwaa.
Aku harus disiplin dengan janjiku kukira.
Saat berangkat, aku serasa terbang. Niat ingin temani Salwaa mantapkan ilmu bersepedanya membuatku begitu bersemangat. Trip Kanfer-Sukun, Sukun-Psr Ungaran dan ngojek dari Psr-Pring Kurung, terasa singkat. Pun sedikit sendat disekitar Pudak Payung karena satu kecelakaan, tidak memaksa otakku berpaling dari pikiran terbangku.
[kepalaku sakit]
Ah, sudahlah. Kata-kataku jadi tidak indah jika memaksakan begini.
Semoga, indah, sabar, kesan dan riang hari Mingguku kemarin bisa aku tuangkan lain hari.
Huahahahahaha...
ReplyDeletemo posting koq pake jilid dua doeloe..kepriben tuoh ;)
wah Bunda.. besok-besok kalo ada temen cewe dari luar kota kalo gitu nginep di tempat Bunda ajah..
ReplyDeletehuehueh
@ reth : he he, maklom, posting seko kantor Dik. Yo kudu neluk aturan kantor. Ganggu sa' karepe..
ReplyDelete@ Dendi : sapa takut. Yg penting, TB dibawah 165 kebawah :D Biar ngoletnya masih nyaman :D