Kombinasi - Aseanis Writing

19 April, 20 tahun lalu, aku diberikan adik perempuan. ALhamdulillah, karena ini adik perempuan satu2nya, aku diberi kehormatan sumbangkan nama untuknya oleh Mamak dan Bapak.
Aku masih kelas 1 SMP, dan baru saja raih rangking 1 di semester pertama.
Stelah berpikir lama dan panjang, aku dapatkan Meilynda Apriliani.
Tidak ada doa khusus, tidak ada nuansa Arab. Hanya sedikit penyamaan dengan nama belakangku yang ada ANI-nya..
Selamat ulang tahun adik cantik. Dewasa-lah saat ini. Saat Bapak sudah semakin ringkih dan hanya punya Mamak seorang untuk merawatnya. Rumah yang di isi 4 lelaki, kakak2mu sendiri, hanya punya engkau seorang untuk merawatnya. Selamat kuliah di jam 2 waktu Indonesia Tengah nanti yaaa...

Batukku belum sembuh. Meski alhamdulillah Salwaa malah semakin membaik. Dengan senyum dia berkata semalam,"Bunda, aku sudah gak muntah lagi yaa .."
Di aku, diafragmaku mulai terasa sakit oleh kontraksi akibat batuk tak tertahan. Syukurlah, aku masih bisa jaga selera makan/minum dan tidurku. Sebagai motor keluarga, aku tidak boleh sakit. Sakit sehari, berarti kehilangan rezeki untuk makan 2 hari.

Di depan rumah, Bapak si adik kembar Ana&Ani terbaring di salah satu kamar RS Karyadi. Belum pasti penyakit beliau apa. Hanya saja, di musim pancaroba begini, kita memang benar-benar harus tangguh. Lemah sedikit, penyakit karena virus, entah flu, typhus bisa dengan mudah menyerang.

Kombinasi kebahagiaan untuk adikku yang nikmati 20 tahunnya, kesabaran untukku hadapi batuk dan kesabaran Kang Ali [Bapak adik kembar Ana&Ani] hadapi penyakitnya...
Hanya Allah SWT muara segala, Laa hawla wala quwwata illa billa hil aliyyil adzhiim.