Link Banner

Penulis Favorit BunSal Di Tiga Dasawarsa

Agustus berakhir juga. Dua hari istimewa, wadah muhasabah diri kembali terlewat. Milad saya di angka 8 dan putra saya di angka 31, Kamis besok.

Muhasabah atau berhitung, seberapa banyak saya masih menjadi manusia bodoh, mengulang kesalahan sama. Seberapa banyak saya mampu sembunyikan rapat kebaikan, seperti Allah SWT tutupi aib-aib saya.

Mak Irits, terbawa di meeting Media Center Genpi Lombok Timur. Dokpri
Eh lho, ini pembukaan mengarah kemana yak? Hahahaha..

Pendek kata, kali ini saya akan berbagi bocoran daftar nama penulis-penulis favorit saya. Seperti biasa, nama-nama yang muncul dan hapal luar kepala ya. Alias, tidak perlu melakukan pencarian di mesin perambah (e cie, mulai lancar menggunakan bahasa Indonesia nih yauw).

Penulis favorit dipilih menjadi tema arisan di sepuluh hari ketiga Agustus oleh duo bunda blogger Gandjel Rel  Semarang, Dani Ristyawati dan Irfa Hudaya. Sepemahaman saya, duo mom blogger ini memang sangat suka membaca, meski tanggung jawab rutin harian mereka padat.

Agar kisah saya sedikit runut, saya ambil saja tiga bagian besar masa-masa aktifitas membaca saya; Masa kecil sampai ABG (usia belasan), dewasa muda dan tua muda (rrr...memaksakan ada kata 'muda' boleh yak). 

Masa kecil sampai usia belasan, tentu saja tak lain dan tak bukan, Enyd B. (saya masih ingin menghindari penggunaan mesin perambah, jadi karena tak yakin dengan huruf-hurufnya, saya memilih tuliskan inisial awal :D). Si penulis serial Lima Sekawan. Ada juga Agatha Christie, si penulis kisah mencekam, misterius namun tetap berikan ending yang menghindarkan para pembacanya dari rasa penasaran akut.

Beranjak ke masa-masa perkuliahan awal, sepertinya sudah bisa saya memilih John Grisham. Saat itu saya bisa menghabiskan ratusan halaman, baik terjemahan bahasa Indonesia atau pun buku asli dalam bahasa Inggris, sekali baca. Tentu saja jadi terpaksa mengabaikan sekeliling saya, mengunyah makanan pun minum dengan satu tangan memegang buku serta mata yang terasa berat beranjak dari barisan huruf di buku. Pelican Brief, A Time To Kill, dua judul buku yang masih mudah saya sebutkan ulang.

Masa terakhir, masa-masa random, karena tak ada penulis khusus yang bisa saya ingat sebaik mengingat Enyd, Agatha dan Grisham. Yang baru saja saya beli -- karena meet up langsung dengan penulisnya di Jogja, Dewi Rieka dan Rahmi Aziza. Yang pertama, penulis buku Anak Kos Dodol, sudah 'melahirkan' versi horor dan film! Yang kedua, Komik Mak Irits, lahir dari  kerjasama ide cerita, kekuatan karakter tokoh utama, juga konten-konten konsisten melalui blog serta platform sosial media yang masih in saat ini dan digandrungi pula di webtoon (parafrase a la saya, 'buku' online di mana kita bisa membaca semua genre komik..cmiiw).

Sedikit ke empat atau lima tahun silam, saya mengenal sosok Latree Manohara, penulis tiga kumcer. Satu yang paling saya sukai, Suicide. Kesempatan mengenalnya lebih dekat karena kami tergabung bersama di keluarga Loenpia.net satu komunitas blogger lain yang saya akrabi saat masih tinggal dan bekerja di Semarang.

Beberapa nama lain yang tercetus random, Leila S Chudori, NH Dini, plus banyak penulis di Kompasiana yang kemudian saya akrabi karena kekhasan masing-masing tulisannya. Yang konsistennya terjaga, terutama di fiksi, ada mbak Wahyu Kompasianer Semarang, Pak S Aji di pelosok Kalimantan, mbak Lilik di Malang plus Desol yang spesialisasi horor, Livi sang fiksianer surealis, pak Taufan Tsach yang kelindan katanya bak lukisan, pun banyak lagi fiksianer lain. Yang menginspirasi karena kayanya ide dan konsistensi produktifitas menulis yang tinggi, Pak Ikhwanul Halim Bandung.

Akan tak habis-habis jika saya teruskan tulisan ini membahas gaya tulisan, genre, kekhasan masing-masing penulis di atas.

Related Posts

10 comments

  1. Waah BunSal keren juga nih, banyak kenalan blogger blogger kece ^^

    ReplyDelete
  2. Wah terima kasih lho Bunsal sudah ikut meramaikan jagat arisan kali ini. Wah penyuka Budhe Agatha Christie juga to? koleksiku msh kurang nih plg baru ada 70an judul dr 80an yg ada... tetap semangat membaca ya dan slaam buat mas Alfa..

    ReplyDelete
  3. aku juga suka anak kosan dodol enaknya bisa ketemu mba Dewi-nya hahhaa

    ReplyDelete
  4. Bunda +Baiq Rosmala : Alhamdulillah bun,,Kan blogger kecenya juga termasuk pelungguh ^^

    Bang +Bondan Murdani : Aku malah suka kebanyakan baca, saking banyaknya jd susah ngingeti semua :))

    +Dani R : iki antara sarkas mbe nginspirasi skaligus mengagumkan..buat aku :)) Itu dari semua penulis, aku baru punya bukunya Mak Dew mbe Mak Rahmi..Liane do kececer kono kene

    Bun +Herva Y ..yuk yuk..smoga next some day later, kita semua bisa meet up seru yaaa...misal, di acara kerennya bank BCA gitugh *spesifik :))

    ReplyDelete
  5. Wah keren byk kenalannya. Sy juga suka dgn beberapa penulis yg disebutkan mas

    ReplyDelete
  6. Beneer, siapa saja bisa menginspirasi kita buat berkarya lebih baik ya bunsaal, hepi banget ketemu dirimu kemariiiin...kurang waktunyaaa...

    ReplyDelete
  7. Waaah bunsal kenalan penulisnya banyaaaakk... hebat euy. Enyd, agatha, jhon grisham aaaah kpn2 mau coba nyari bukunya juga aaah

    ReplyDelete
  8. Banyak juga penulis favoritnya Bunsal ya

    ReplyDelete
  9. Kalau tidak salah sih nulisnya Enid Blyton, Bun hehehee... aku juga sering kebolak-balik antara 'i' dengan 'y' ituh. Ini penulis faveku jaman masih cilikan dulu. Susah juga ya sebenarnya saat ditanya siapa yang paling favorit karena buku yang kita baca dah banyak dari sejak jaman piyik dulu :))

    ReplyDelete
  10. Salut buat mbak Dewi Rieka dsn Rahmi Aziza atas karyanya :)

    ReplyDelete

Post a Comment