Semakin banyak penyesuaian-penyesuaian untuk perbedaan-perbedaan yang ada.
Semakin banyak kesepahaman antara kami berdua.
Aku mulai senang dan mengerti hobi mancing ms Rinto.
Satu sisi, ms Rinto mulai senang dan pahami hobi membacaku, walau masih sebatas majalah mancingnya.
Alhamdulillah, Salwaa pun tampaknya mulai menyukai buku. Kalaupun belum bisa membaca, caranya memegang buku sudah menyenangkan dan aman. Sobek menyobek sudah semakin jarang.
Satu hal yang masih mengganjal, tampaknya kami berdua belum bisa hadir di arisan keluarga, pernikahan teman/tetangga, atau paling simpel, berbelanja bersama di pasar atau swalayan.
See, felt that it could only be happen on the next 3 or more years later...
Berdua Salwaa? He he, itu siy harus dan semakin membiasa.
Jujur, aku masih sangat ingin, kami bertiga, aku-ms Rinto dan Salwaa, pergi ke satu tempat bersama. Alasan penolakan ms Rinto masih klasik dan standar.
"Kalau bertiga, ongkosnya banyak. Mending kamu berdua Salwaa aja, ongkosku kamu pakai jajan berdua Salwaa...." kalimat penolak yang sering dilontarkan ms Rinto.
Menolak, sekaligus memberikan hadiah pemanis [jajan berdua Salwaa :P]
[edit blakangan yah...publish dulu]
wahhh.. iya tuh. Skali2 jalan bertiga dong bun, ntar critanya dipost di sini. Pasti seru! :)
ReplyDeleteWahhh, udah 4 taon??
ReplyDeleteCongratss ya! ^^
Tumben skrg nyebutnya Mas Rinto, bukan bojo brondongku lg? Hehehehe
>> Hu Dew : Otre Hu. Ditunggu yah :-)
ReplyDelete>> Reth : Masuk 4 tahun say, blom sudah.
He he, iye, dah tajir siy :D Kudu lebih diajeni saiki :D