Link Banner

Julie Nava: Daya jual tinggi dengan Spesific Personal Branding

Traveller blogger, culinary blogger atau fishing trip writer blogger? Beberapa opsi khusus yang bisa dipilih blogger manapun. Sudah khusus, namun masih bisa lebih dikhususkan lagi. Misal, untuk menuliskan perjalanan memancing, bisa fokus pada kegiatan memancing di laut atau di kolam air tawar saja. Sedikit pembanding, jika beberapa waktu lalu muncul tren liputan trip memancing a la Pak Dudit Widodo. Awal 2015 ini masih eksis acara sejenis, tetapi lebih spesifik pada kegiatan memancing di perairan-perairan ekstrim. Demikian sedikit analogi, pentingnya satu branding khusus untuk apapun jenis kegiatan atau bisnis kita.
Julie Nava, Direktur Indscript Personal Branding Agency menegaskan, “Kunci utama maju tidaknya sebuah bangsa, adalah sumber daya manusianya”. Masalah SDM, yang menurutnya jika bisa membranding dengan tepat, Indonesia mampu melaju lebih cepat menjadi bangsa terbaik.
Masih menurut Julie Nava, dua tantangan utama yang dihadapi SDM Indonesia, yaitu Kualitas dan Karakter SDM. Kompleksitas dunia pendidikan, latar belakang serta sistem pendidikan yang baik menjadi penentu output kualitas SDM. Sementara itu, kompleksitas penegakan di dunia hukum membantu terbentuknya karakter SDM. Memberantas mental-mental korupsi, tegasnya payung hukum untuk segala bentuk tindak korupsi dan profesionalitas, kejujuran serta ketaatan pada hukum.
Bisnis pembentukan Personal Branding adalah pintu pertama ,--selain aktifitas menulis, bagi perempuan kelahiran Bondowoso yang saat ini menetap di Detroit, Amerika Serikat. Bahkan Julie menyempurnakanna dengan mengambil sertifikasi khusus di bidang ini. Dua kombinasi bekal utama meneruskan ketertarikan utamanya pada SDM Indonesia, tak henti berbagi pentingnya brand yang kuat untuk menjadi pribadi-pribadi terbaik.
“Beberapa dari klien saya yang tadinya temperamental, sering marah, atau bahkan jadi kutu loncat alias pindah-pindah tempat kerja, berubah menjadi lebih nyaman dengan diri mereka sendiri setelah menjalani proses branding. Ada pula yang mendapatkan lonjakan omzet yang cukup tajam setelah menjalani branding diri, karena mereka bisa lebih fokus dalam menjalankan bisnisnya, dan tahu bagaimana memadukan antara visi pribadi dengan visi dalam perusahaannya,” urainya lebih lanjut.
Di dunia menulis, Yuli Hastadewi yang kemudian memilih nama pena Julie Nava, pun tak segan berbagi rahasia menulis. Menyukai pelajaran bahas dan mengarang sejak SD, kemudian semakin menekuninya dengan juga aktif di kegiatan pers kampus di almamaternya di Universitas Negeri Malang, membuatnya selalu konsisten menghasilkan karya tulis terbaik. Buku Memoar Imam Shamsi Ali: Menebar Damai di Bumi Barat, novel Musim Gugur Terakhir di Manhattan, dan Buku Bisnis Virus Mompreneur, beberapa judul tulisan  atau buku terbaik Julie. Lintas genre, namun khas dan kuat di karakter-karakter masing-masing penulisannya.
“Saya ingin jika orang menyebut nama saya, yang diingat oleh mereka adalah kualitas karya, usaha, dan semangat hidup yang terbaik,” kata Julie.

Kualitas dan karakter yang kuat, kombinasi personal branding terbaik seorang Julie Nava.

Related Posts

Post a Comment