Tak pernah mengira, salah satu ekspedisi timku mengantarkan anggota baru sumitting Rinjani berakhir tragis. Terpaksa kembali setelah habiskan satu malam saja di base camp Danau Segara Anak yang terasa beku karena badai dingin yang tetiba datang.
Siluet Rinjani-Lombok dari selat Lombok |
Terpaksa langsung
turun ke base camp danau, meski tim
mengawali dari pintu pendakian Sembalun karena program muncak. Jalur turun ke
danau dari pos Cemara Siu Pelawangan Sembalun cukup terjal. Satu saat aku tiba
di jalur bonus, jalur datar dengan Gagah berjarak 10 meter di depanku. Jarak sama,
Putri si sekretaris panitia, dibelakangku. Kami telah tak berbicara di satu jam
terakhir. Fokus jaga stamina untuk bisa tiba dan segera istirahat. 5 sore, desau angin di telinga kananku nyata
berbarengan dengan ucapan, “Assalamu’alaikum”.
Refleks langkahku
terhenti. Refleks sekian detik ingin menjawab salam tersebut tertahan dengan
gerakan kepalaku menoleh ke kiri dan kanan, memastikan asal suara. Refleks
berikutnya, setiap helai rambut, pun bulu ditubuhku menegak.
Gagah yang seringkali
menoleh memastikan aku masih dibelakangnya berteriak keras,”Iraaa!! Ada apa?
Kenapa berhenti?”
10 meter, aku tak
yakin Gagah akan dengar suaraku. Lambaikan tangan, aku yakinkan Gagah tak ada
apa-apa. Tapi, aku harus menunggu Putri. Aku harus meyakinkan diriku sendiri.
“Put, tadi kamu
yang mengucapkan salam?,” Kalimatku sama tak yakinnya dengan jawaban yang akan
aku peroleh. Jarak Putri juga 5 sampai 10 meter di belakangku. Desau angin yang
tadi dari arah kanan.
“Salam? Salam
apa? Aku hanya berjalan diam. Eh, Mbak Ira ndak apa-apa? Pucat sekali..”
“Tidak. Aku
baik-baik saja,” jawaban lahir, berbarengan dengan jawaban lirih dalam hatiku,
“Wa’alaikumsalam warrahmatullah hi wabarakatuh”. Salam dari alam lain yang
akhirnya aku temukan jawabannya selang dua pagi kemudian. Badai dingin Rinjani
1997, menewaskan 7 pendaki masyarakat sekitar Rinjani, salah seorang korbannya
perempuan seusia Putri. Salam rahasia yang aku simpan dan bawa sampai mati.
Semoga, juga di Rinjani.
Post a Comment
Post a Comment