Link Banner

Sugesti Positif Di Kemasan Biru Baru Insto Dry Eyes

Ada alasan besar di balik pemilihan warna dari banyak brand besar. Secepat ia melekat di ingatan banyak orang, mudah pula merujuk warna tertentu, langsung ke brand produk tersebut. Salah satu alasan utama, mengapa kemudian saya segera bersorak saat membeli ulang Instro Dry Eyes di bulan ini. Bukan apa-apa. Sebelumnya pun, produk satu ini wajib di daftar teratas re-purchase rutin bulanan. Ya karena memang butuh.
Kini, selain inhaler asma, segala kabel charge, di dalam tas wajib ada Insto Dry Eyes. Dokpri
Niat hendak berenang di pantai, lebih asyik membuat konten sunset di Pantai Sire, Lombok Utara. Dokpri
Aktivitas utama saya sebagai pengajar anak-anak usia pra sekolah, juga tetap aktif di pekerjaan digital, membuat sepasang mata saya mustahil terhindar dari rasa lelah. Sepet, terasa kering, kerap berair tanpa harus terharu, atau mengeluarkan kotoran ekstra saat bangun tidur. Di sela rutinitas dua aktivitas utama tersebut, saya tetap melakukan hobi lain. Yang utama, membaca buku. Berikutnya, eksplor destinasi wisata publik terdekat, atau sekadar jalan kaki santai tanpa arah pun target tertentu. Cara-cara personal saya, belakangan berhasil kembalikan baterai tubuh begitu besar. Tentu juga menyesuaikan dengan kondisi tubuh. Misal, saat sedang tepar kelelahan, jalan kaki tiga jam alih-alih menyegarkan justru beresiko memperparah kondisi.
Saat penat mendera, berenang dan main air sampai puas, pelega penat. Dokpri
Tiga pilihan terfavorit. Dua yang lain terjawab mudah. Sebab saya tinggal dan menetap di Lombok. Pulau yang dikenal sebagai kepingan surga yang terjatuh ke bumi. Banyak sisinya menjanjikan pesona wisata serba alami. Yang paling mudah dicapai, murah serta super menenangkan, deretan pantai-pantai cantik. Terbentang di segenap penjuru angin. Seperti saat ini menetap di sisi utara sejak November tahun lalu, sudah mulai tak terhitung pantai cantik yang saya datangi. Eksplor pantai-pantai cantik, atau jalan kaki penuhi target 10 K langkah, semudah berangkat rutin ke pasar tradisional terdekat untuk belanja kebutuhan dapur.
Pantai spot sunrise sekaligus sunset ini misalnya. Jalan kaki pun hanya sekitar 45 menit bolak balik. Dokpri
Latar matahari terbit di hari yang mendung, juga beberapa kapal layar. Biru di kemasan baru, sungguh sepadan kerudung saya. Dokpri
Tantangan terbesarnya, alternatif cara kembalikan semangat di atas, kadang memunculkan keluhan lain pada tubuh. Niat hati segarkan tubuh, habiskan sekian jam berenang atau berburu sunset sembari main air, malamnya terpaksa semprotkan inhaler karena asma kumat. Lain waktu, berhasil tidur lelap karena telah berjalan sekian ribu langkah, paginya, mandi minyak penghangat karena mendadak badan terasa kembung. Contoh lain, terlalu semangat menghabiskan ratusan halaman dari buku terbaru yang sedang dibaca, mata jadi ekstra lelah.
Sepekan berkutat dengan proses edit konten rutin harian kantor sebagai laporan, pemandangan serba biru di pantai penyegar mata juga jiwa. Dokpri

Serba Biru di Isi Tas Harian Saya

Kembali menyoal warna, biru kebetulan warna paling favorit saya. Sering terjadi, saat membeli apapun, unsur warna ini mengacaukan alasan yang lain. Sepanjang berwarna biru, pertimbangan tentang harga, model, atau yang lainnya jadi tak penting. Berapa kali pun saya mencoba tak tergoda karena masalah warna, dan gagal. Kaki saya akan mengayun cepat dan segera mengambil produk tersebut, sebab paham, akan jauh lebih menyesal jika saya tak jadi mengambil yang warna biru.
Dua benda ini wajib ada di apapun tas yang saya gunakan. Instro Dry Eyes, sangat membantu sepasang mata saya tetap segar. Inhaler, karena saya pengidap asma. Dokpri
Demikian pula yang terjadi saat membeli ulang Insto Dry Eyes. Tangan saya gesit menyambar kemasan biru, warna favorit saya. Toh juga, kandungan utama tetes mata ini, juga sangat dibutuhkan sepasang mata saya yang cepat terasa kering. Siapapun yang pernah saya keluhkan tentang kondisi ini, umumnya cepat menjawab -- "Mata Kering Jangan Disepelein" lho..
Sepakat dong. Di samping warna kemasan baru, manfaat langsung dari kandungannya, alasan terbesar selalu membeli ulang. 
Kemasan lama, SS dari web Insto. SS Web Official Insto
Di dalam 7,5ml Insto Dry Eyes, kandungan Hydroxypropyl Methylcellulose 3.0 mg dan Benzalkonium Chloride 0.1 mg. Manfaatnya, efek pelumas seperti air mata, mengatasi sepet dari mata yang kering karena terlalu  banyak aktivitas luar ruangan, membaca buku, atau terlalu lama di depan layar hp pun laptop. Bahan aktifnya dapat meringankan iritasi pada mata, akibat dari kekurangan produksi air mata. Jaminan sepasang mata tetap segar, lembab, sehingga di aktivitas digital pun membaca buku serta saat menikmati pemandangan serba cantik, serba di kondisi terbaik.
Kemasan Insto Dry Eyes 7.5ml, terbawa selalu di banyak aktivitas saya. Dokpri
Biru di kemasan baru, sebiru laut dan langit di Lombok. Dokpri
Hayo lho, saya yang mana nih? Dokpri

Konten Kreator, Pekerja Digital dan Biru

Satu sisi, jaman now, pekerjaan apapun sudah semakin mirip dengan aktivitas konten kreator. Bentuk laporan pekerjaan, seringkali berupa konten digital. Jadilah di dalam tas pekerja, sejatinya tak jauh berbeda dengan isi tas seorang konten kreator. Tak perlu jauh mengambil contoh. Rekan-rekan pengajar saya, kini mulai semakin terbiasa melakukan editing konten. Minimal konten foto dan atau, serta video. Ini dia contekan benda wajib yang ada di tas pekerja, apalagi yang sekaligus juga pekerja digital (konten kreator).
Konten foto atau video, tampak seolah liburan umumnya. Di baliknya, tumpukan daftar tulisan, laporan rutin harian, dikerjakan saat berada dimana pun. Dokpri
Pertama, meski tak populer dan jarang dijadikan konten apalagi sampai viral, adalah obat-obatan pribadi. Begitu pribadi, sehingga kebutuhan per orang sangat berbeda. Saya sendiri, sudah hampir 15 tahun terakhir memiliki tas khusus. Isinya obat-obatan pribadi, mulai dari inhaler untuk asma, vitamin, serta pain killer merk tertentu. Kini, karena masih enggan kenakan kacamata, Insto Dry Eyes juga telah menjadi 'penghuni tetap' tas khusus ini.
Senja di salah satu pantai cantik di utara Lombok. Tabungan konten foto juga video. Dokpri
Kedua, pernak pernik pendukung alat digital. Kini, hp pintar sudah mulai biasa dijejali berbagai aplikasi edit konten. Hampir semua profesi memahami dasar proses edit, mulai dari konten teks, foto sampai video. Di dalam tas, kabel charger adalah batas minimal. Untuk konten kreator, tambahan power bank, kabel berbagai fungsi, penyimpan memori sekian gigabyte. Pendukung lainnya, tripod atau gimbal berbagai model. Membantu pembuatan konten tak tergantung orang kedua. Solo trip, bank konten tetap selalu cukup berkat alat ini.
Mata perih keasyikan berenang terlalu lama? Hilang khawatir mata iritasi, berkat selalu sedia Insto Dry Eyes. Dokpri
Hendak lanjut berenang nyambi sunset an ke pantai, habis eksplor salah satu kebun binatang di Lombok, jangan lupa tetaskan penyegar mata dulu. Dokpri
Ketiga, tiga benda ini mulai jarang ada, terbesar karena fungsinya tergantikan juga oleh hp pintar. Buku catatan, buku bacaan, serta alat tulis baik pensil atau pulpen.
Tiga besar benda wajib ini, sebagian besarnya melibatkan sepasang mata kita. Pada gilirannya, dapat cepat membuat mata lelah, sepet serta terasa kering. Alasan terbesar saya, menjadikan produk-produk Insto di daftar teratas belanja bulanan. Beberapa kali terjadi, lupa teteskan atau hanya karena malas, sepasang mata saya mudah sekali kotor. Bagian menyenangkannya, di sisi utara Lombok pun, cukup mudah mendapatkan produk ini.
Berkat memiliki kartu anggota tetap di salah satu gerai swalayan mini, belanja melalui aplikasi pun semakin mudah. Insto Dry Eyes misalnya. Membeli langsung ke Alfamart terdekat dari lokasi saya bekerja, cukup di harga 20an K. Melalui aplikasi pun, harganya tetap sama. 
Early sunset di salah satu pantai cantik di utara Lombok. Tampakkan salah satu siluet gili, destinasi wisata dunia di pulau seribu masjid ini. Dokpri
Kini, mengedit konten laporan sebanyak apapun, lalu meneruskan menulis agar blog tetap update, tak lagi khawatir. Di meja kerja, tergeletak selalu tetes mata andalan. Persis seperti makna psikologis di balik warna biru -- menciptakan suasana tenang dan nyaman, dapat meningkatkan konsentrasi serta produktivitas. Pastinya kandungan dua zat yang aktif menyegarkan mata dengan segera. Dua tetes di masing-masing mata, konten teks, foto pun video, takkan terlambat selesai.
Bunsal
Hi, you can call me Bunsal, despite of my full name at my main blog domain. A mom blogger based on Lombok, Indonesia. I do blogging since 2005 and lately using my new email and the domain, start on 2014.
Newest Older

Related Posts

Post a Comment