Link Banner

IB Vaganza, Expo Keuangan Perbankan Syariah Nasional Mataram Lombok

Tak pernah terbayang jika jalan-jalan sore saya ke salah satu mall terbesar di kota Mataram Lombok berujung di momen dengan pengetahuan penuh manfaat.  

Talkshow Expo Keuangan Perbankan Syariah Nasional - Ib Vaganza. Cred Wulandari.bogspot.co.id
Yup, talkshow seru, bagian dari Acara Expo Keuangan Perbankan Syariah Nasional bertajuk iB Vaganza (islamic bank) di Mataram yang berlokasi di Grand Floor Lombok Epicentrum Mall. Dikawal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Indonesia, event besar ini diikuti sekitar 16 lembaga keuangan syariah dengan masing-masing booth yang memberikan layanan lengkap tentang produk-produk perbankan syariah.

Bersama tiga belas teman-teman blogger saya dari Lombok serta lintas komunitas, talkshow sekitar dua jam makin seru ketika saya menyaksikan juga event Lomba Marawis.

Suasana Expo Ib Vaganza. Cred Wulandari.blogspot.co.id
Empat pembicara talkshow semakin membuka wawasan tentang industry perbankan syariah di Indonesia umumnya dan di NTB khususnya.

Arisan Blogger? Setorannya apa? Tulisan Dong Impuls Kenangan Bernama Masa Kecil

Selepas brain storming dan updating beberapa produk-produk perbankan syariah terbaru, empat peserta Lomba Marawis dari MAN 1 Mataram, MAN 2 Mataram dan dua peserta lainnya menyemarakkan sore menjelang maghrib di Grand Floor Epicentrum Mall Mataram.

Pak Setiawan Budi Utomo (Direktur OJK Perbankan Syariah) menjelaskan total asset industri perbankan syariah di angka 354 triliun rupiah sekaligus sebagai jawaban dari salah seorang peserta talkshow yang mempertanyakan mengapa Indonesia masih di bawah posisi Malaysia di angka kepemilikan asset. Selanjutnya, hampir semua pembicara utama talkshow menyarankan agar masyarakat NTB umumnya dan Lombok khususnya semakin terbuka dengan perbankan syariah, terutama untuk bersegera mempercayakan penitipan dana mereka di rekening-rekening atau produk-produk perbankan syariah yang paling sesuai dengan kebutuhan. Mengapa? Industri perbankan syariah menawarkan varian produk perbankan yang sangat variatif karena benar-benar menyesuaikan dengan kebutuhan nasabah (shahibul maal: pemilik modal, salah satu dari banyak istilah khusus di perbankan syariah).

Di sela talkshow, salah satu booth menawarkan saya pengisian survey melalui gadget miliknya. Di salah satu isian survey, saya memilih sebagai yang sangat setuju bahwa event sejenis sebaiknya lebih sering lagi diadakan di Lombok khususnya dan NTB umumnya. Mengingat prosentase penduduk di NTB masih di angka 97-an persen. Angka ini memberikan harapan, penyerapan dana dari para shahibul maal bisa setara dengan angka penyaluran dana hibah di angka 154,9 % pada tahun 2016 lalu.

Masih dari Pak Setiawan Budi Utomo, menjawab pertanyaan saya sendiri, kinerja perusahaan yang dibiayai dari dana yang dikelola industri perbankan syariah bisa dikontrol mandiri oleh shahibul maal dari annual report per tri wulan juga per tahun. Mengapa harus dikontrol? Ini untuk membantu menghitung sendiri nisbah (bagi hasil), bonus atau profit yang bisa diperoleh shahibul maal yang dititipkan di produk-produk perbankan syariah yang mereka pilih.

Yang menarik, event seru kemarin sore masih dilanjutkan dengan acara Workshop IB Blogger bersama para kompasianer NTB, bertempat di lantai 2 Hotel Golden Place Mataram Sabtu siang, pukul 11 sampai 2 siang ini.

Related Posts

There is no other posts in this category.

2 comments

  1. Perbankan syariah emang lagi in banget ya Bunsal. Masing2 menawarkan pelayanan yang kece dan mudah

    ReplyDelete
  2. Penting banget nih.. Biar nggak kejerat riba :)

    ReplyDelete

Post a Comment