Kamis, 5 Desember 2024, Pondok Pesantren Modern Darul Muttaqien di Lombok Timur menjadi tuan rumah kegiatan Kelas Literasi Digital bertajuk "AI Tools for Digital Marketing'. Kegiatan ini bertujuan memperkenalkan teknologi kecerdasan buatan (AI) sebagai alat bantu pemasaran digital yang aplikatif. Acara ini melibatkan sekitar 30 peserta, termasuk santri, santriwati, serta staf pengajar ponpes modern ini.
Meningkatkan Keterampilan Digital
Dalam era digital yang terus berkembang, kemampuan menggunakan teknologi AI menjadi aset berharga, termasuk di kalangan pesantren. Peserta diberikan pemahaman mendalam mengenai alat-alat berbasis AI yang dapat mendukung strategi pemasaran digital. Acara ini juga melibatkan sesi praktik, di mana peserta diajarkan menggunakan Gamma App, sebuah platform inovatif yang membantu membuat materi pemasaran secara cepat dan presisi.
![]() |
Santri & Santriwati masih sedang ujian semester. Peserta mencatat highlight di buku masing-masing, belum boleh melibatkan gadget. Dokpri |
Salah satu contoh menarik dari praktik ini adalah pembuatan presentasi untuk memasarkan produk maggot. Maggot, yang memiliki banyak manfaat di bidang pertanian dan perikanan, dijadikan sebagai studi kasus untuk menentukan target pasar di wilayah Kabupaten Lombok Timur. Dengan pendekatan berbasis teknologi, peserta tidak hanya belajar teori, tetapi juga langsung mengaplikasikan pengetahuan mereka dalam simulasi dunia nyata.
Kolaborasi dan Jejaring Digital
Kegiatan ini tidak hanya memperluas wawasan peserta tentang teknologi AI, tetapi juga menghubungkan mereka dengan jejaring nasional melalui komunitas Bloggercrony. Kehadiran komunitas ini memberikan motivasi tambahan bagi peserta untuk terus belajar dan berbagi pengetahuan tentang literasi digital. Dalam konteks pesantren, literasi digital seperti ini menjadi langkah penting untuk memberdayakan santri sebagai generasi yang siap bersaing di era digital.
Literasi Digital yang Berdaya Guna
Pendekatan aplikatif dalam kelas ini menjadi daya tarik utama. Peserta tidak hanya mendapatkan teori, tetapi juga dipandu dalam praktik nyata yang relevan dengan kebutuhan lokal. Dengan fokus pada pemasaran digital berbasis AI, peserta diharapkan mampu mengembangkan kreativitas dan inovasi dalam mempromosikan produk atau layanan yang mereka miliki.
Melalui pelatihan ini, santri dan staf pengajar diharapkan semakin siap untuk memanfaatkan teknologi dalam kegiatan sehari-hari, baik untuk kepentingan dakwah maupun pengembangan ekonomi berbasis pesantren. Literasi digital yang berdaya guna seperti ini mencerminkan komitmen untuk tidak hanya mengikuti perkembangan teknologi, tetapi juga menggunakannya secara produktif untuk kebaikan bersama.
Kesimpulan
Kelas Literasi Digital di Lombok Timur ini menunjukkan betapa pentingnya teknologi AI dalam mendukung berbagai aspek kehidupan, termasuk pemasaran digital. Dengan keterlibatan aktif para santri dan komunitas jejaring nasional, acara ini menjadi bukti nyata bahwa pesantren dapat menjadi pusat inovasi dan pengembangan teknologi digital. Melalui kegiatan seperti ini, generasi muda pesantren diharapkan dapat menjadi pelopor literasi digital yang tidak hanya adaptif tetapi juga kreatif dan solutif.
Pesantren masa kini memang harus terus berkembang diantaranya mengikuti kemajuan teknologi. Jangan takut untuk menerapkan teknologi di lingkungan pesantren, karena banyak hal positif yang bisa dilakukan.
ReplyDeleteContohnya untuk pemasaran maggot bisa menggunakan platform digital dan AI untuk analisa pasarnya. Selain untuk meningkatkan perekonomian pesantren, skill ini bisa dimanfaatkan oleh santri ketika sudah lulus nanti.
Acara sejenis ini alangkah baiknya jika bisa dilakukan secara rutin dengan tema yang berbeda beda.
pemanfaatan teknologi untuk kegiatan yang positif untuk para santri semoga terus berlanjut dan dapat menjadi contoh untuk ponpes lainnya
ReplyDeleteAku suka pesantren yang juga belajar banyak hal soal teknologi dan perkembangan terkini. Memang pesantren dan santri harus juga bisa jadi alternatif pusat pengembangan diri.
ReplyDeletePenggunaan AI dalam pemasaran digital di pesantren adalah langkah inovatif. Membekali santri dengan keterampilan digital akan sangat bermanfaat di masa depan.
ReplyDeletePesantren emang harus melek banget dengan tekonologi, termasuk teknologi AI, biar ga ketinggalan.
ReplyDeleteBtw, kakak tinggal di Lombok ya. Kapan-kapan kalau lagi ke Lombok Utara, main kak ke Masjid Baitul Mughni di Kecamatan Tanjung.. Masjidnya didesain dengan mengadopsi rumah adat Lombok, jadi konstruksi utamanya pakai bambu.
Suka nih, brand-brand programnya masuk pondok, karena potensi pondok itu besar banget, dan mereka sangat ramah terhadap inovasi. Apalagi pondok modern, mereka siap menerima inovasi agar mereka bisa beradaptasi dengan masa depan...
ReplyDeleteApalagi pondok pesantren modern, harus benar benar menjadi yang terdepan dalam menjadi percontohan dunia digital bagi santri dan ustadz nya ya...
ReplyDeletePemasaran melalui kecanggihan AI pasti hasilnya lebih maksimal
AI ini jika digunakan secara tepat memang banyak sekali manfaatnya, ya. Pendekatan yang dipakai ke santri sebagaimana dicontohkan ini menarik juga, karena diharapkan bisa aplikatif untuk memulai/menjalankan bisnis yang harapannya juga bisa membuka lapangan pekerjaan. Manfaatnya jadi lebih jangka panjang.
ReplyDeleteProgram yang sangat menarik. Memadukan tekhnologi digital dengan kreatifitas dalam melakukan pemasaran. Belajar sejak dini sangat baik apalagi di tengah kondisi yang saat ini dimana kita diharuskan untuk selalu produktif dan berkarya.
ReplyDeleteMeren pesantrennya karena melek dengan literasi digital. Pondok pesantren memang bagusnya juga mengikuti perkembangan zaman. Tentu dimanfaatkan untuk hal yang bagus.
ReplyDeleteInformasi positif seperti ini layak utk diketahui secara luas. Selama ini tdk sedikit org yg beranggapan klo ponpes hanya menekankan pada ilmu keagamaan pada nyatanya seperti kelas literasi digital ini yg menekankan bahwa ponpes juga melek teknologi, serta memperdalam skill sosial dan lainnya
ReplyDeleteSerunya bisa belajar teknologi AI di pesantren, ilmu agamanya terpenuhi, ilmu sainsnya juga dapat. Jadi bisa makin lengkap deh pembelajaran di ponpesnya.
ReplyDeleteSemoga semakin banyak pihak yang mau berkolaborasi dengan ponpes seperti XL Axiata ini ya karena di jaman sekarang memang kebutuhan literasi digital itu penting banget untuk semua kalangan, terutama para generasi muda.
Wah ini keren banget, pesantren memang sudah seharusnya melek teknologi.
ReplyDeleteApalagi di era digitalisasi seperti sekarang ini ya, sudah selayaknya pesantren mendapatkan materi mengenai perkembangan teknologi seperti AI.
Menarik ya..
ReplyDeleteAnak pesantren sudah memiliki produk yang potensial untuk dipasarkan, sehingga materi kelas Literasi Digital di Lombok Timur dengan tema pemasaran digital berbasis AI bisa menjadi pintu pembuka untuk dipraktekkan secara langsung.
Kereen bangeett~