Link Banner

Peduli Disabilitas Berdaya, Literasi Digital dan Kewirausahaan

Menjadi pintar di era digital sekarang ini, syukurnya semakin menyebar ke banyak lapisan masyarakat. Disabilitas, pun non disabilitas. Demikian kesan awal yang saya dapatkan, Rabu, 10 September 2025. Sebagai satu dari total 130 an peserta, kegiatan webinar interaktif via Zoom. Kegiatan ini diselenggarakan dengan tujuan memperkuat pemahaman masyarakat, khususnya generasi muda dan pelaku UMKM, terhadap pentingnya literasi digital, etika dalam bermedia sosial, pengembangan mindset wirausaha digital, serta pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan (AI) dalam strategi pemasaran konten di media sosial.
Event ini didukung penuh XL Smart, Teman Pintar Indonesia, Daarut Tauhid Peduli, Smartfren Community, DPP PPDI (Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia) dan Komunitas Bloggercrony Indonesia. Saat opening, rangkaian sambutan disampaikan H. Norman Yulian, Ketua Umum PPDI, Jajang Nurjaman, S.E, Executive Director DT Peduli dan Dani M. Akhyar, Head of Corporate Communication & CSR XLSmart,
Materi dari PT XL Axiata Tb.K. SS Zoom
Webinar ini dilaksanakan pada pukul 09.00 hingga 12.00 WIB dan menghadirkan tiga sesi materi yang dikemas secara padat, aplikatif, dan inspiratif. Dalam tiga jam pelaksanaan, para peserta diberikan wawasan mendalam dan praktis oleh para narasumber yang kompeten di bidangnya. Deretan narasumber dengan kompetensi sesuai event di antaranya: Dr. Dani M.A., S.T., M.Si - Head of Corporate Communication & CSR XLSmart. Ada pula blogger yang telah terbitkan 32 buku, Riawani Elyta, S.Sos, MAP, dengan modul.Pengenalan Dasar AI Tools Untuk Konten Marketing di Sosmed. Semakin perfek, dengan hadirnya ibu Dr. Wendra Afriana, S.E., M.IP sampaikan modul berjudul Mindset Wirausaha di Era 4.0 untuk Disabilitas.

Beberapa highlight personal saya dari pelatihan literasi digital dan kewirausahaan untuk disabilitas Indonesia Berdaya ini adalah:

1. Literasi Keamanan dan Etika Digital

Saat ini, sungguh penting memahami serta membiasakan privasi data pribadi, bahaya phising, serta cara mengenali hoaks yang marak tersebar di dunia maya. Melalui pemahaman, kita dapat membedakan dengan baik, mana konten hoaks dan mana yang bukan. Peka dengan bahaya phising, juga berbagai modus penipuan online. Pun aktif saling mengingatkan, data pribadi sebaiknya tidak disebarkan di akun-akun sosial media kita.
Sebagian peserta yang mengikuti pelatihan selama 3 jam. SS Zoom
Etika digital juga menjadi sorotan utama. Peserta diajak untuk lebih bijak dalam menggunakan media sosial, tidak menyebarkan ujaran kebencian, dan mengedepankan empati serta tanggung jawab saat berinteraksi secara daring. Materi ini sangat relevan, terutama bagi pengguna media sosial aktif dan pelaku bisnis digital yang setiap hari bersinggungan dengan dunia maya. Terasa, sungguh beruntung menjadi bagian dari kegiatan yang didukung penuh XLSMART Peduli (XLSP) ini.

2. Mindset Wirausaha Digital

Sesi kedua mengangkat topik yang sangat dibutuhkan di era ekonomi digital saat ini, yakni bagaimana membentuk mindset wirausaha digital. Narasumber menekankan bahwa menjadi wirausahawan digital tidak hanya soal menjual produk secara online, tetapi juga tentang memiliki pola pikir inovatif, adaptif, dan terus belajar. Peserta diajak untuk memahami peluang pasar digital, membangun branding yang kuat, serta pentingnya memiliki growth mindset dalam menjalankan usaha berbasis teknologi. Narasumber juga membagikan contoh kisah sukses dari pelaku UMKM yang berhasil naik kelas melalui transformasi digital.
Mindset ini ditekankan kepada setiap peserta yang hadir, sebagai bagian dari program XLSMART Peduli Disabilitas Berdaya. Juga semoga sampai pula ke kawan-kawan pengunjung setia blog saya ini.

3. Pemanfaatan AI Tools untuk Content Marketing di Media Sosial

Materi terakhir menjadi salah satu sesi yang paling ditunggu, yaitu pembahasan tentang alat-alat berbasis AI (Artificial Intelligence) yang dapat membantu dalam membuat dan mengoptimalkan konten pemasaran di media sosial. Berbagai tools yang sudah dikenal luas seperti ChatGPT, Canva AI, dan platform pengelola konten lainnya dikenalkan kepada peserta. Narasumber mempraktikkan bagaimana tools tersebut dapat digunakan untuk membuat caption menarik, jadwal posting otomatis, hingga analisa performa konten. Peserta tampak antusias dengan topik ini karena bersinggungan langsung dengan kegiatan promosi produk atau jasa mereka di dunia digital.

Partisipasi Peserta dari 52 Kota/Kabupaten di Seluruh Nusantara

Kegiatan XLSP Disabilitas Berdaya ini berhasil menarik minat peserta dari berbagai latar belakang dan daerah. Tercatat ada 356 pendaftar yang berasal dari 52 kota/kabupaten yang tersebar di berbagai pulau besar di Indonesia, termasuk Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Papua. Hal ini menunjukkan bahwa semangat untuk belajar dan mengembangkan diri dalam dunia digital tidak hanya terpusat di kota-kota besar, tetapi juga telah menjangkau daerah-daerah pelosok yang haus akan edukasi digital yang inklusif dan relevan dengan perkembangan zaman.
Sebagian materi yang disampaikan narasumber. SS Zoom
Dari 356 pendaftar tersebut, sebanyak 130 peserta hadir dan mengikuti kegiatan secara penuh melalui Zoom. Meski jumlah ini belum mencakup seluruh pendaftar, angka ini tetap menunjukkan tingginya minat dan komitmen peserta untuk belajar dan berjejaring secara daring.
Selain pemaparan materi, kegiatan ini juga diwarnai dengan sesi tanya jawab interaktif, di mana peserta dapat menyampaikan pertanyaan, berbagi pengalaman, serta berdiskusi langsung dengan narasumber. Banyak peserta yang mengungkapkan rasa ingin tahu mereka tentang bagaimana memulai usaha digital dari nol, serta bagaimana menghindari penipuan online yang kerap terjadi.
Respons dari peserta sangat positif, dengan banyak yang berharap kegiatan serupa dapat diadakan secara berkala dan lebih melibatkan praktik langsung seperti simulasi pembuatan konten, studi kasus bisnis digital, maupun klinik konsultasi UMKM berbasis teknologi.
Semakin hari, tools AI semakin banyak sebagai alat bantu Content Creator. SS Zoom 
Webinar ini menjadi salah satu langkah nyata dalam menjawab tantangan zaman di era transformasi digital. Materti-materi yang disampaikan tidak hanya membekali peserta dengan pengetahuan, tetapi juga membuka cakrawala berpikir mereka untuk lebih berani memanfaatkan teknologi demi kemajuan pribadi maupun usaha mereka.
Kegiatan webinar ini membuktikan bahwa semangat belajar dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi tetap hidup di tengah masyarakat Indonesia. Meskipun dilakukan secara daring, kegiatan ini berhasil membangun ruang pembelajaran yang interaktif, inspiratif, dan berdampak nyata.
Data pekerja disabilitas turut dukung perekonomian nasional. SS Zoom
Dengan terus mendorong literasi digital dan semangat kewirausahaan, diharapkan lebih banyak individu dan komunitas di seluruh Indonesia yang mampu memanfaatkan teknologi untuk menciptakan peluang baru, meningkatkan kesejahteraan, dan menghadirkan solusi atas berbagai tantangan sosial ekonomi di era digital ini.
Bunsal
Hi, you can call me Bunsal, despite of my full name at my main blog domain. A mom blogger based on Lombok, Indonesia. I do blogging since 2005 and lately using my new email and the domain, start on 2014.
Newest Older

Related Posts

There is no other posts in this category.

5 comments

  1. Bener mbak, penting memahami serta membiasakan privasi data pribadi, bahaya phising, serta mengenali hoaks di dunia maya. Jadi bisa bedain mana konten hoaks dan mana yang bukan.Hari gini penguasaan AI juga harus buat kegiatan di medsos ataupun wirausaha digital.

    ReplyDelete
  2. Literasi untuk teman-teman disabilitas seringkali terabaikan, padahal mereka juga punya hak yang sama untuk tumbuh dan berkembang lewat akses informasi yang inklusif. Salut buat semua pihak yang terlibat, semoga makin banyak gerakan serupa yang hadir di berbagai daerah. Tulisan yang inspiratif dan menyentuh sekali!

    ReplyDelete
  3. Sayangnya saya gak sempat ngikutin kegiatan ini. Seru banget kegiatannya. Apalagi yang berkaitan dengan teknologi dan AI. Jaman sekarang kita dituntut untuk memanfaatkan teknologi dengan baik. Bijak bersosial media. Thanks infonya.

    ReplyDelete
  4. Keren sekali gerakannya — menggabungkan literasi digital dan kewirausahaan untuk teman-teman disabilitas! Semoga semakin banyak yang bersuara dan mengakses peluang lewat usaha & literasi.

    ReplyDelete
  5. Teknologi menghadirkan kemudahan, tetapi sayangnya memang ada juga yang memanfaatkan kemudahan ini untuk hal-hal jelek, ya, huhuhu. Makanya kita juga nggak boleh ketinggalan. Perlu belajar hal-hal ter-update soal pemanfaatan teknologi seperti ini, termasuk juga mengenai pencegahan dan mitigasi risiko, supaya terhindar dari kejahatan. Apalagi untuk yang memang punya tujuan berwirausaha, harus lebih waspada lagi.

    ReplyDelete

Post a Comment