Link Banner

Juara ROTY 2019 HFLA NTB Raih Beasiswa 9 Juta Rupiah

Hadiah yang membuat semangat 29 total peserta, yang berkompetisi di Reception Of The Year (ROTY) 2019. Laga antar para pekerja frontliner hotel se-Pulau Lombok, pada Sabtu 28 September lalu. Event ini digagas dan akhirnya berhasil juga terlaksanakan dengan baik, meski di kali pertama, oleh Hotel Frontliner Association (HFLA) chapter NTB. 

Rahman Hidayat, Ketua HFLA NTB. Cred. Tim GenPI LS
Pak Adam Malik, Pak Rahman Hidayat dan Pak Junaidi - HFLA NTB. Dokpri
HFLA NTB sendiri resmi didirikan pada bulan Maret 2017, segera setelah beberapa frontliner dari hotel-hotel di Lombok menghadiri Indonesia HFLA di BALI. Lahir dan resmi berdiri yang dilakukan di Aston Inn kota Mataram, dan kembali terulang dengan pelaksanaan ROTY 2019 pun berlangsung di salah satu meeting room hotel kota ini. 

ROTY 2019 HFLA NTB 


Tiga perwakilan panitia ROTY 2019, yang sekaligus juga tim pengurus, yaitu Rahman Hidayat (Manager FO Lombok Astoria), Adam Malik (Manager FO Villa Ombak) dan Junaidi (Manager FO Aston Inn), menyempatkan berdiskusi ringan. Baik tentang HFLA sendiri, juga tentang ROTY 2019. 


Disebutkan, ROTY seharusnya terlaksana di setahun kepengurusan, yaitu pada tahun 2018 lalu. Sayangnya tertunda, sebagai efek dari musibah alam, yang dimulai dari erupsi Gunung Agung Bali (akhir November 2017) serta gempa Lombok (akhir Juli dan Agustus 2018). 

Seriusnya peserta melakukan Writing Test. Dokpri
Febrianti (tengah), Juara 1 ROTY 2019. Cred. Tim GenPI LS
Ketiga sosok yang kesehariannya menjadi Manager FO ini, menyepakati rasa bangga juga lega atas keberhasilan terselenggaranya ROTY. Meski masih belum melibatkan perwakilan dari hotel-hotel yang berada di pulau Sumbawa, namun di ROTY berikutnya, panitia dan pengurus HFLA membuka kesempatan lebar untuk kemungkinan tersebut. 

Diskusi semakin hangat, ketika saya dan rekan-rekan dari GenPI Lombok Sumbawa, meminta rekaman ucapan selamat ulang tahun. Iyap, kebetulan, di tanggal 3 Oktober, komunitas relawan pariwisata GenPI LS berulang tahun yang ke-3. Tak lama, satu video pendek ucapan ultah pun, lancar disampaikan Pak Rahman, Pak Adam dan Pak Jun. 

Tiga Laga di ROTY 2019 


ROTY 2019 terbagi menjadi tiga tahapan kompetisi. Paling awal, 29 peserta diharuskan menjawab segera rangkaian pertanyaan di ‘Writing Test’. Papan pembatas waktu tes diletakkan di depan ruangan, agar semua peserta bisa awas dan tidak melewati batas waktu maksimal. Nyatanya, Yulia -- peserta dari Aston Sunset di Gili Trawangan, mampu menyelesaikan test ini selama sekitar 25 menit. 

Seremoni pembukaan ROTY 2019. Cred. Tim GenPI LS
Tim Panitia ROTY 2019 sedang mengoreksi hasil Writing Test peserta. Dokpri
Tes kedua, adalah interview. Kembali ke momen diskusi ringan di sub bagian kedua di atas, disebutkan seharusnya bahasa pengantar utama dalam tes ini adalah Bahasa Inggris. Sssttt, saya yang kebetulan merapat di satu colokan di salah satu sudut ruangan, cuma bisa senyum-senyum karena ada satu peserta test dan seorang juri yang lebih sering berinteraksi menggunakan Bahasa Indonesia. 

Tak terasa, siang mulai menjelang. Berbeda dengan tes awal yang berlangsung satu waktu, saat interview, masing-masing peserta melakukannya bergiliran. Akhirnya, sebagian besar rekan media, undangan atau pun peserta yang masih menunggu, disarankan untuk mulai santap siang. 

Lalu, sekitar jam 1 siang, proses tes ke-2 akhirnya selesai. Usai tes ini, panitia ROTY 2019 akan mengumumkan 10 peserta terbaik dari dua tes awal. Nah, mereka inilah yang kemudian menjadi finalis, memperebutkan hadiah juara utama. Beasiswa D1 Perhotelan di lembaga pendidikan P4M kota Mataram, senilai 9 juta rupiah. Hadiah lainnya, 2 juara terbaik, akan mewakili HFLA NTB di ajang yang sama di Bali. 

Peserta ROTY 2019 menunggu Interview Test. Dokpri


Peserta ROTY 2019. Cred. Tim GenPI LS
Tes final disebut sebagai Role Play. Di mana 10 finalis akan diberikan masing-masing waktu sekitar 7 menit, untuk menyelesaikan setiap permasalahan yang mereka dapatkan. Jadi, dua orang dari tim panitia ROTY, berperan seolah-olah sebagai dua tamu hotel. Dua tamu ini akan memerankan tamu yang komplain, sesuai dengan isi undian yang diambil peserta setiap sebelum memulai tes. 


10 finalis tampak percaya diri dan menunjukkan kualitas terbaik mereka masing-masing. Meski beberapa pemeran tamu hotel mulai marah-marah atau bersuara tinggi, juga super cerewet, dengan cekatan para finalis memberikan bantuan. Atau tawaran menarik untuk mengatasi permasalahan para tamu tersebut. 

Tim GenPI LS, Pak Agus (lombokinsider) dan HFLA NTB fotbar usai diskusi.
Sekitar pukul 3 siang, akhirnya tes terakhir Role Play selesai. Panitia dan tim juri utama berdiskusi sebentar, sebelum akhirnya mengumumkan tiga juara terbaik ROTY 2019. Peraih beasiswa sekaligus terbaik pertama, adalah Ida Ayu Nyoman Febrianti, wakil dari Aston Inn kota Mataram. Juara kedua, Rinaldi Maulana, wakil dari Aston Sunset di Gili Trawangan. Juara ketiga, Ellan Arjawa Sughata, wakil dari Holiday Resort di Mangsit Lombok. 

Kembali ke Pak Rahman Hidayat, Ketua HFLA NTB, misi utama penyelenggaraan ROTY yaitu untuk meningkatkan kemampuan para frontliner itu sendiri. Yang pada gilirannya, jika kualitas seorang frontliner sudah terjaga baik, sinerginya dengan antar pekerja di hotel mereka masing-masing, akan juga menciptakan layanan yang berkualitas terbaik.

Related Posts

There is no other posts in this category.

4 comments

  1. Proses nya cukup panjang sekali yah ternyata, tetapi usaha pasti tak mengkhianati hasil... semangat ka

    ReplyDelete
  2. Penasaran ... ‘Writing Test’-nya seperti apa, ya? Apakah tes esai sehubungan dengan keilmuan mereka atau menulis esai?

    ReplyDelete
  3. Wah selamat utk para Juara, juga salutsalu panitya..Alhamdulillah acara sukses ya..

    ReplyDelete
  4. Waktu baru membaca judulnya, aku kira ini beasiswa untuk teman-teman koki, hahaha ... Baru ngeh tulisannya roty bukan roti.

    Memang ya, adakalanya kita perlu menantang diri sendiri untuk menjadi yang terbaik. Tentunya harus dalam bentuk kompetisi. Gimana bisa tahu terbaik kalau nggak ada kompetitornya.

    Eh, kalau frontliner itu hanya sebatas resepsionis saja atau termasuk sampai ke OB dan sekuriti yang suka bukakan pintu gitu, sih?

    ReplyDelete

Post a Comment